Minggu, 12 Maret 2017

Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar (Tujuan, pengamatan, dan mitos suatu daerah)

TUGAS ke 1
MATEMATIKA & ILMU ALAMIAH DASAR
DOSEN PENGAMPU : NITA SRI HANDAYANI

NAMA KELOMPOK :
1.     ADHI ANGGRA KUSUMA PUTRA (10516128)
2.     CRISMARIA PURBA (11516647)
KELAS : 1 PA 15





FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2016/2017
PERTEMUAN 1
1.     Jelaskan tujuan dari mata kuliah Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar!

2.     Melakukan pengamatan terhadap satu jenis hewan atau tumbuhan mendeskripsinnya sejelas mungkin sehingga dengan pendeskripsian tersebut, orang awam mengetahui jenis hewan atau tumbuhan yang dimaksud!

3.     Mencari mitos yang ada di suatu daerah , jelaskan kemudian arahkan ke jenis mitos yang mana apakah legenda, cerita rakyat / mitos yang sebenarnya!

JAWABAN

 1. Matematika
            Matematika berdasarkan etimologi berasal dari bahasa Yunani: μαθηματικά – mathēmatiká, adalah studi besaran, struktur, ruang, dan perubahan. Para matematikawan mencari berbagai pola, merumuskan konjektur baru, dan membangun kebenaran melalui metode deduksi yang kaku dari definisi-definisi yang bersesuaian. Matematika sendiri adalah ilmu murni yang merupakan ilmu yang mendasari berbagai macam ilmu lainnya, matematika diterapkan pada semua ilmu lain, baik dari ilmu yang bersifat pasti maupun tidak pasti, seperti dalam fisika untuk menghitung jarak, kecepatan, percepatan, daya, gaya, dan sebagainya. Maupun pada ilmu sastra dimana notasi jumlah digunakan sebagai ekspresi kuantitas serta digunakan pada keindahan gaya bahasa seperi sebait pantun yang harus berisi “empat” baris.
            Melalui penggunaan penalaran logika dan abstraksi, matematika berkembang dari pencacahan, perhitungan, pengukuran, dan pengkajian sistematis terhadap bangun dan pergerakan benda-benda fisika. Matematika praktis telah menjadi kegiatan manusia sejak adanya rekaman tertulis.
            Matematika muncul pada saat dihadapinya masalah-masalah yang rumit yang melibatkan kuantitas, struktur, ruang, atau perubahan. Mulanya masalah-masalah itu dijumpai di dalam perdagangan, pengukuran tanah, dan kemudian astronomi. Empat kebutuhan ini secara kasar dapat dikaitkan dengan pembagian-pembagian kasar matematika ke dalam pengkajian besaran, struktur, ruang, dan perubahan (yakni aritmetika, aljabar, geometri, dan analisis).
            Dalam matematika sendiri digunakan notasi-notasi sebagai perwujudan dari proses yang berjalan, sepert notasi angka dari nol hingga tak terbatas, notasi perhitungan seperti “+” atau untuk penjumlahan, “-” pengurangan, “/” pembagian, “x” perkalian, dan sebagainya.
Ilmu Alamiah Dasar
            Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science) merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. IAD hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial saja. Contohnya adalah :
Manusia
            Manusia adalah makhluk ciptaan tuhan yang memiliki akal budi serta nafsu alamiah. Namun dengan akal budinya serta kemauan yang kuat manusia dapat mengembangkan kemampuan dan tekhnologi, dan dengan ilmu pengetahuan manusia bisa meningkatkan taraf dan kemampuan hidup.

            Karena nafsu alamiahnhya manusia merasa selalu tidak pernah puas, tidak diimbangi ketersediaan sumber daya yang terbatas keinginan manusia harus dikendalikan agar tidak menghabiskan sumber daya. Manusia pun mempunyai keinginan rasa ingin tahu, selalu mencoba mencari jawaban dengan mengandalkan pemikiran, pengamatan, dan penggunaan pengalaman . Pengetahuan baru dari kombinasi antara pengalaman dan kepercayaan disebut mitos .
            Ilmu Alamiah terbentuk dari penginderaan, panca indera akan memberikan tanggapan terhadap semua rangsangan dimana tanggapan itu menjadi sebuah pengalaman. Pengalaman merupakan salah satunya alasan terbentuknya pengetahuan yakni kumpulan fakta-fakta yang pernah terjadi. Bidang ilmu alamiah yang menentukan ilmu alamiah adalah metode ilmiah. Tujuan ilmu alamiah adalah membentuk dan menggunakan teori. Ilmu alamiah tidak menentukan moral atau nilai suatu keputusan. Manusialah yang menilai apakah ilmu yang dipakainya baik atau buruk.
Pembagian Ilmu Pengetahuan
Ilmu Pengetahuan Sosial
            Yakni ilmu pengetahuan yang membahas hubungan antara manusia sebagai mahluk sosial. Bagaimana huhubungan timbal balik antara seorang manusia dengan manusia lainnya atau mahluk lain. Ilmu Pengetahuan Sosial mencakup Antropologi, Etnologi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi, dan sebagainya.
Ilmu Pengetahuan Alam
            Yakni ilmu yang membahas tentang alam semesta, jagat raya, dan seluruh isinya. Tentang penciptaan nya serta teori-teori pengetahuan yang bersifat ilmiah, dalam pengembangannya. Ilmu Pengetahuan Alam mencakup Fisika, Kimia, Biologi, Geologi, Astronomi, Meteorologi, Geofisika, dan sebagainya.
Dalam pengembangan keduanya masih banyak halaman yang kosong untuk melengkapi kamus pengetahuan dimana pada masa ini manusia masih terikat pada lingkungan bumi, masih banyak ekspansi yang dapat dilakukan untuk mengisi halaman kosong tersebut. Asalkan masih ada rasa keingintahuan maka manusia masih memiliki kesempatan utuk melengkapinya.
Keterkaitan Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar dengan Psikologi
            Dikarenakan Psikologi adalah ilmu terapan/turunan maka dapat dikatakan bahwa Matematika dan IAD (Ilmu Alamiah Dasar) adalah sebagai acuan terbentuknya cabang Ilmu Psikologi. Matematika digunakan dalam psikologi untuk ekspresi jumlah yang sering digunakan dalam melakukan percobaan yang berdasarkan data kuantitatif, serta Matematika berpengaruh sebagai pendamping ilmu psikologi dengan menyediakan ilmu statistika yang umum digunakan pada percobaan-percobaan psikologi.
Selain itu dapat kita ketahui ilmu psikologi mencakup berbagai macam aspek seperti biopsikologi dan psikologi faal yang berbasiskan Ilmu Pengetahuan Alam, dimana didalamnya dibahas susunan saraf dan otak manusia serta pengaruhnya kepada tindakan psikis. Selain itu didalamnya juga tercakup psikologi pendidikan, psikologi umum, dan pengembangan kreatifitas dan keberbakatan yang berbasiskan Ilmu Pengetahuan Sosial , dimana didalamnya dibahas kegiatan dan hubungan manusia serta pengaruhnya terhadap keadaan psikis seseorang. Serta didalamnya terdapat Psikologi perkembangan yang berbasis keduanya dimana dibahas proses perkembangan manusia berdasarkan nature atau faktor bawaan (gen) serta faktor nurture atau pola asuh dan reaksi lingkungan.
2.Kacang Hijau
            Kacang hijau merupakan tanaman pangan semusim berupa semak yang tumbuh tegak. Tanaman kacang hijau adalah tanaman berumur pendek (60 hari). Panen kacang hijau dilakukan beberapa kali dan berakhir pada hari 84 setelah tanam.
Susunan tubuh tanaman kacang hijau terdiri atas akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. Perakaran tanaman kacang hijau bercabang banyak dan membentuk bintil akar (nodul) akar. Adapun deskripsi masing-masing bagian tanaman tersebut dijelaskan sebagai berikut.

            Akar tanaman kacang hijau berakar tunggang. Sistem perakaran dibagi menjai dua, yaitu mesophites dan xerophites. Mesophites mempunyai banyak cabang akar pada permukaan dan tipe pertumbuhannya menyebar. Sementara xerophites memiliki akar cabang lebih sedikit memanjang ke arah bawah .

            Batang kacang hijau berbentuk bulat dan berbuku-buku. Ukuran batangnya kecil, berbulu berwarna hijau kecoklatan atau kemerahan. Setiap buku batang menghasilkan satu tangkai daun, kecuali pada daun pertama berupa sepasang daun yang berhadapan dan masing-masing daun berupa daun tunggal. Batang kacang hijau tumbuh tegak dengan ketinggian mencapai 1 m, cabang menyebar ke semua arah.
            Daun kacang hijau tumbuh majemuk, terdiri dari tiga helai anak daun setiap tangkai. Helai daun berbentuk oval dengan bagian ujung lancip dan berwarna hijau muda hingga hijau tua, letak daun berselip. Tangkai daun lebih panjang dari pada daunnya sendiri.

      Bungga kacang hijau berbentuk seperti kupu-kupu dan berwarna kuning kehijauan atau kuning pucat. Bunganya termasuk jenis hermaprodit atau berkelamin sempurna. Proses penyerbukan terjadi pada malam hari sehingga pada pagi harinya bunga akan mekar dan pada sore hari menjadi layu.
      Buah kacang hijau berbentuk polong. Panjang polong sekitar 5-16 cm. Setiap polong berisi 10-15 biji. Polong kacang hijau berbentuk bulat silindris atau pipih dengan ujung agak runcing atau tumpul. Polong muda berwarna hijau, setelah itu berubah menjadi kecoklatan atau kehitaman. Polongnya mempunyai rambut-rambut pendek atau berbulu.
             
 3.Legenda Batu Menangis
Legenda Batu Menangis (Cerita Rakyat Kalimantan )
            Disebuah bukit yang jauh dari desa, didaerah Kalimantan hiduplah seorang janda miskin dan seorang anak gadisnya.
Anak gadis janda itu sangat cantik jelita. Namun sayang, ia mempunyai prilaku yang amat buruk. Gadis itu amat pemalas, tak pernah membantu ibunya melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah. Kerjanya hanya bersolek setiap hari.
Selain pemalas, anak gadis itu sikapnya manja sekali. Segala permintaannya harus dituruti. Setiap kali ia meminta sesuatu kepada ibunya harus dikabulkan, tanpa memperdulikan keadaan ibunya yang miskin, setiap hari harus membanting tulang mencari sesuap nasi.
            Pada suatu hari anak gadis itu diajak ibunya turun ke desa untuk berbelanja. Letak pasar desa itu amat jauh, sehingga mereka harus berjalan kaki yang cukup melelahkan. Anak gadis itu berjalan melenggang dengan memakai pakaian yang bagus dan bersolek agar orang dijalan yang melihatnya nanti akan mengagumi kecantikannya. Sementara ibunya berjalan dibelakang sambil membawa keranjang dengan pakaian sangat dekil. Karena mereka hidup ditempat terpencil, tak seorangpun mengetahui bahwa kedua perempuan yang berjalan itu adalah ibu dan anak.

            Ketika mereka mulai memasuki desa, orang-orang desa memandangi mereka. Mereka begitu terpesona melihat kecantikan anak gadis itu, terutama para pemuda desa yang tak puas-puasnya memandang wajah gadis itu. Namun ketika melihat orang yang berjalan dibelakang gadis itu, sungguh kontras keadaannya. Hal itu membuat orang bertanya-tanya.
Di antara orang yang melihatnya itu, seorang pemuda mendekati dan bertanya kepada gadis itu, “Hai, gadis cantik. Apakah yang berjalan dibelakang itu ibumu?”
Namun, apa jawaban anak gadis itu ?
“Bukan,” katanya dengan angkuh. “Ia adalah pembantuku !”
Kedua ibu dan anak itu kemudian meneruskan perjalanan. Tak seberapa jauh, mendekati lagi seorang pemuda dan bertanya kepada anak gadis itu.
“Hai, manis. Apakah yang berjalan dibelakangmu itu ibumu?”
“Bukan, bukan,” jawab gadis itu dengan mendongakkan kepalanya. ” Ia adalah budakk!”
Begitulah setiap gadis itu bertemu dengan seseorang disepanjang jalan yang menanyakan perihal ibunya, selalu jawabannya itu. Ibunya diperlakukan sebagai pembantu atau budaknya.
Pada mulanya mendengar jawaban putrinya yang durhaka jika ditanya orang, si ibu masih dapat menahan diri. Namun setelah berulang kali didengarnya jawabannya sama dan yang amat menyakitkan hati, akhirnya si ibu yang malang itu tak dapat menahan diri. Si ibu berdoa.
“Ya Tuhan, hamba tak kuat menahan hinaan ini. Anak kandung hamba begitu teganya memperlakukan diri hamba sedemikian rupa. Ya, tuhan hukumlah anak durhaka ini ! Hukumlah dia….”
Atas kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa, perlahan-lahan tubuh gadis durhaka itu berubah menjadi batu. Perubahan itu dimulai dari kaki. Ketika perubahan itu telah mencapai setengah badan, anak gadis itu menangis memohon ampun kepada ibunya.
” Oh, Ibu..ibu..ampunilah saya, ampunilah kedurhakaan anakmu selama ini. Ibu…Ibu…ampunilah anakmu..” Anak gadis itu terus meratap dan menangis memohon kepada ibunya. Akan tetapi, semuanya telah terlambat. Seluruh tubuh gadis itu akhirnya berubah menjadi batu. Sekalipun menjadi batu, namun orang dapat melihat bahwa kedua matanya masih menitikkan air mata, seperti sedang menangis. Oleh karena itu, batu yang berasal dari gadis yang mendapat kutukan ibunya itu disebut ” Batu Menangis “.
            Demikianlah cerita berbentuk legenda ini, yang oleh masyarakat setempat dipercaya bahwa kisah itu benar-benar pernah terjadi. Barang siapa yang mendurhakai ibu kandung yang telah melahirkan dan membesarkannya, pasti perbuatan laknatnya itu akan mendapat hukuman dari Tuhan Yang Maha Kuasa
Versi lain
            Kelahiran Putri dan Wulan yang berbeda setengah jam telah memiliki pertanda dari alam. Putri lahir ditengah cuaca yang mendadak berubah begitu buruk, sementara adiknya muncul saat cuaca membaik.
            Setelah keduanya mulai tumbuh, barulah kelihatan perbedaan yang mencolok. Wulan berakhlak lembut, penyabar, dan pengasih sementara si sulung Putri berwatak buruk nan mencemaskan.
            Kuatir dengan keadaan tersebut, Awang dan Sari memasukkan Putri ke sebuah pesantren dengan harapan anaknya bisa berubah. Sayang, perilaku Putri justru malah semakin menjadi tanpa bisa dikendalikan pemilik dan pengasuh pesantren.
            Puncaknya terjadi saat Awang mengunjungi putri suluangnya, keteledoran Putri membuat gudang dimana ia biasa bermalas-malasan terbakar. Putri sendiri selamat, namun sang ayah yang berjibaku menyelamatkan buah hatinya harus mengalami cacat fisik permanen.
            Takut bakal dihukum akibat perbuatannya, Putri melarikan diri dari pesantren dan jatuh ke perangkat Julig, seorang dukun yang ingin mencari tumbal kepala seorang bocah.
Rupanya, tumbal tersebut bakal digunakan untuk pembangunan sebuah resort di pinggir pantai yang dikelola Darwin seorang konglomerat. Beruntung, muncul pasangan jin penghuni hutan tepi pantai Ranggada dan Sugari yang menyelamatkan Putri sekaligus membunuh Julig dan Darwin.
            Saat Awang dan Sari dibuat bingung mencari keberadaannya hingga menghabiskan banyak biaya, Putri malah hidup bersenang-senang di istana jin Ranggada dan Sugari dengan pekerjaan sebagai pendamping anak tunggal mereka Elok.
            Sayangnya biarpun sudah dimanjakan oleh kedua orangtua angkatnya, kelakuan buruk Putri yang telah mendarah-daging tidak bisa hilang. Akhirnya suami-istri jin Ranggada dan Sugari sudah tidak tahan lagi, mereka mengusir Putri keluar dari istana jin.
            Setelah sempat terlunta-lunta dan nyaris diperkosa pemuda berandal, Putri dipertemukan juga dengan Awang dan Sari serta adiknya Wulan. Pertemuan tersebut berlangsung mengharukan karena mereka telah berpisah selama lebih dari 10 tahun.
            Lagi-lagi suasana tentram hanya berlangsung sesaat, Putri kembali berfoya-foya karena sudah terbiasa bergelimang kemewahan tanpa perduli dengan orangtuanya yang sudah terancam bangkrut.
            Sikapnya terhadap keluarga juga sangat buruk. Selain memperlakukan Wulan dan sang ibu seperti pembantu, Putri juga melecehkan sang ayah yang cacat. Bahkan, Awang yang berusaha membela Wulan malah dicelakai Putri, yang tidak menunjukkan penyesalan sedikit pun, hingga menemui ajalnya.
            Di tengah kekacauan hidup dan ekonomi keluarga yang semakin morat-marit, apa yang harusnya terjadi tidak bisa dihindari lagi. Sang ibu akhirnya kehilangan kesabaran melihat kelakuan Putri. Yang lebih fatal, kemarahan kali ini jauh lebih parah daripada suami-istri jin Ranggada dan Sugari.
            Tanpa sadar sang ibu mengucapkan sumpah atau kutuk. Akibatnya, Putri langsung menjadi sebuah patung batu yang terus mengucurkan air bening dari sepasang mata batunya. Konon, air itu adalah air mata dari penyesalan Putri yang sayangnya datang terlambat


Tidak ada komentar:

Posting Komentar