Minggu, 19 September 2021

Ringkasan Catatan Materi Aktualisasi Diri & Konsep Diri

Nama Penulis : Adhi Anggra Kusuma Putra S,Psi

Mata Kuliah : Aktualisasi Diri


Ringkasan Catatan Materi

Aktualisasi Diri & Konsep Diri 

Daftar Isi:

A. Aktualisasi Diri

1. Pengertian Aktualisasi Diri

2. Ciri-Ciri Orang yang Mencapai Aktualisasi Diri

3. Daya Dorong Untuk Aktualisasi Diri

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Aktualisasi Diri

5. Teori Maslow (5 Kebutuhan)

B. Konsep Diri

1. Pengertian, Dimensi, dan Faktor Konsep Diri

2. Peranan Konsep Diri Untuk Mencapai Aktualisasi Diri

3. Perkembangan Konsep Diri Erikson (5 Perkembangan)

Jumat, 18 Oktober 2019

Sistem Tes Kepribadian Menggunakan Metode Edward's Personal Preference Schedule (EPPS) Pada Industri Perhotelan


TUGAS SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI 3
Nama Anggota Kelompok
·         Adhi Anggra Kusuma Putra   (10516128)
·         Febri Nur Wibowo                  (12516749)
·         Ikke Yulisuryani                     (13516407)
·         Primaulia Anamaya                 (18516382)
Kelas : 4PA17
Dosen Pengampu: Dr. Ira Puspitawati, M.Si., Psikolog
Softskill Sistem Informasi Psikologi

SISTEM TES KEPRIBADIAN MENGGUNAKAN METODE EDWARD’S PERSONAL PREFERENCE SCHEDULE (EPPS) PADA INDUSTRI PERHOTELAN


CONTOH APLIKASI
SISTEM EPPS
TUJUAN
Untuk mengetahui karakter masing-masing karyawan ataupun calon karyawan hotel, sehingga perusahaan dapat menempatkannya pada departemen yang tepat agar kelebihan dan kemampuannya dapat dioptimalkan.
BATASAN
Sistem ini digunakan pada calon karyawan hotel dalam departemen food product, food & beverage, front office, dan housekeeping.
KONTROL
Menggunakan sistem manual (memberikan buku persoalan EPPS dan lembar jawaban EPPS kepada calon karyawan hotel) dan sistem online menggunakan aplikasi EPPS dengan alat bantuan CPU (Control Processing Unit) dalam mengendalikan skoring EPPS secara otomatis, sehingga menghasilkan output yang lebih efisien.
INPUT
Memilih satu pernyataan dari setiap pasangan pernyataan-pernyataan yang dianggapnya paling sesuai dengan dirinya dan bukan yang dianggap umum ideal atau wajar oleh masyarakat di lingkungannya.
PROSES
Memproses semua data EPPS sesuai dengan jawaban pernyataan calon karyawan untuk menghasilkan informasi mengenai kelebihan dan kemampuan dengan lebih akurat.
OUTPUT
Sistem manual (Kertas skoring EPPS), sistem online (Printer dan file).
UMPAN BALIK
Berdasarkan kriteria yang didapat diharapkan output yang dihasilkan, menghasilkan output need yang akurat bagi user. Apabila pada tahap pengujian mengalami kesalahan maka sistem akan diperbaiki sampai sistem mampu memberi output yang akurat pada saat pengujian setelah proses perbaikan.


Jumat, 27 September 2019

Sistem Pengukuran Role dan Need (Manual)


TUGAS SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI 2

Nama Anggota Kelompok
·       Adhi Anggra Kusuma Putra   (10516128)
·       Febri Nur Wibowo (12516749)
·       Ikke Yulisuryani             (13516407)
·       Primaulia Anamaya                (18516382)

Kelas : 4PA17
Dosen Pengampu: Dr. Ira Puspitawati, M.Si., Psikolog
Softskill Sistem Informasi Psikologi





Sistem Pengukuran Role dan Need (Manual)


System
Elements
Goal
Inputs
Processing elements
Outputs
Papi costick
v  Merupakan salah satu tes kepribadian yang tercermin dari tingkah laku yang didasarkan pada kategorisasi
v  Papi costick terdiri dari 90 pasang pertanyaan pendek, yang menyangkut 20 aspek kepribadian yang dikelompokkan dalam 7 (tujuh) bidang, yaitu:
1.Kepepimpinan (Leadership)
·         Leadership role (L)
·         Need to control others (P)
·         Ease in decision making
2. Arah kerja (Work direction)
·         Need to finish task (N)
·         Hard intense worked (G)
·         Need to achieve (A)
3. Aktivitas (Activity)
·         Pace (T)
·         Vigorous type (V)
4. Relasi sosial (Social nature)
·         Need for closeness and affection (O)
·         Need to belong to groups (B)
·         Social extension (S)
·         Need to be noticed (X)
5. Gaya bekerja (Work style)
·         Organized type (C)
·         Interest in working with details (D)
·         Theoretical type (R)
6. Sifat tempramen (Temperament)
·         Need for change (Z)
·         Emotional resistant (E)
·         Need to be forceful (K)
7. Posisi atasan-bawahan (Followership)
·         Need to support authority (F)
·         Need for rules (W)
v  Alat-alat yang digunakan untuk testee:
·         Pensil HB
·         Penghapus
·         Alat tes papi costick: (bukusoal, lembar jawaban, satu lembar psikogram tes papi costick, buku norma)
v  Alat bantu lainnya:
·         Stoptwatch
·         Kalkulator

v  Cara Pengerjaan papi costick
·         Ada 90 pasang pernyataan, kemudian pilih salah satu dari setiap pasangan pernyataan tersebut yang saudara anggap paling dekat menggambarkan diri saudara. Bila tidak satupun dari sebuah pasangan pernyataan yang cocok, pilihlah yang saudara anggap benar.
·         Lingkarilah tanda panah pada setiap pernyataan yang saudara pilih pada lembar jawaban yang tersedia.
·         Dalam hal ini, saudara melingkari tanda anak panah “a” (Horizontal), karena pernyataan “a” merupakan gambaran diri Anda. Tetapi jika pernyataan “b” (diagonal) lebih sesuai dengan diri anda, maka lingkarilah tanda anak panah pada pernyataan “b”.
kemudian praktikan di instruksikan untuk mengerjakan secepat mungkin dan pilihlah hanya satu pernyataan dari tiap pasang.

v  Tata cara skoring papi costick
·         Menghitung skor peran, yaitu dengan menjumlahkan anak panah yang dilingkari, baik yang horizontal maupun vertical sesuai dengan arah tanda panah.
·         Menuliskan jumlah skor pada masing – masing kotak skor dibawah huruf G, L, I, T, V, S, R, D, C, E yang telah tersedia pada lembar jawab.
·         Menghitung jumlah skor pada seluruh kotak skor peran secara horizontal, dan jumlah skor harus 45.
·         Menghitung skor “kebutuhan” yaitu dengan menjumlahkan anak panah yang dilingkari baik yang horizontal maupun yang vertical sesuai dengan arah tanda panah.
·         Menjumlahkan jumlah skor pada masing – masing kotak dibawah huruf N, A, P, X, B, O, Z, K, F, W yang telah tersedia pada lembar jawaban.
·         Mengitung jumlah skor pada seluruh kotak skor kebutuhan secara vertical, dan jumlah skor harus 45.
·         Memindahkan setiap skor pada lembar jawaban ke lembar scoring sesuai dengan setiap huruf pada aspek “peran” dan “kebutuhan” dengan cara melingkari angka di dalam lingkaran.
·         Membuat garis penghubung antara angka yang satu dengan angka lainnya sehingga terbentuklah sebuah diagram pada lembar psikogram yang telah tersedia.
v  Lembar jawaban papi costik individu  terisi sesuai tata cara pengerjaan papi costick dan dibuat dalam bentuk laporan.
v  Laporan hasil tes disampaikan dalam bentuk visual (berupa cakram).
v  Tujuan adanya sistem papi costick
·         Untuk mengukur role dan need individu dalam kaitannya dengan situasi kerja.
·         Laporan yang telah dibuat akan memudahkan pengguna mengenali potensi dirinya secara komprehesif.

Selasa, 24 September 2019

Pengertian Sistem Informasi Psikologi


TUGAS SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI 1

Nama Anggota Kelompok
·         Adhi Anggra Kusuma Putra   (10516128)
·         Febri Nur Wibowo                  (12516749)
·         Ikke Yulisuryani                     (13516407)
·         Primaulia Anamaya                 (18516382)
Kelas : 4PA17
Dosen Pengampu: Dr. Ira Puspitawati, M.Si., Psikolog
Softskill Sistem Informasi Psikologi

PENGERTIAN SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI


A.    Definisi Sistem
Menurut Susanto (2004) sistem adalah sekumpulan/group dari sub sistem/ bagian/komponen apapun, baik fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.
Al-Bahra (2005) mengungkapkan bahwa sistem adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. Sistem merupakan sekumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai satu tujuan tertentu (Jogianto, 2015).
Berdasarkan beberapa pengertian menurut tokoh di atas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sekumpulan/group yang dibuat oleh manusia dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai satu tujuan tertentu.

B.     Definisi Informasi
Menurut Amsyah (2005) informasi adalah data yang sudah diolah ke dalam bentuk tertentu sesuai dengan keperluan pemakaian informasi tersebut. Marimin, Tanjung dan Prabowo (2006) mengungkapkan bahwa informasi merupakan data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi penerima dan mempunyai nilai nyata bagi pengambilan keputusan-keputusan saat ini atau waktu yang akan datang.
Sementara itu, menurut Kusrini dan Koniyo (2007) informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.
Berdasarkan beberapa pengertian menurut tokoh di atas, maka dapat disimpulkan informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk yang penting dalam mendukung sumber informasi.

C.    Definisi Psikologi
Menurut Mangal (1995) psikologi adalah ilmu yang bertujuan untuk memberi manusia pemahaman dan kontrol yang lebih baik dari perilaku organisme secara keseluruhan. Colman (2016) mengungkapkan bahwa psikologi adalah ilmu tentang sifat, fungsi fenomena perilaku, dan pengalaman mental manusia.
Psikologi merupakan disiplin ilmu yang berfokus pada perilaku dan berbagai proses mental serta cara perilaku yang dipengaruhi oleh kondisi mental individu dan lingkungan (Wade & Tavris, 2007).
Berdasarkan beberapa pengertian menurut tokoh di atas, maka dapat disimpulkan psikologi adalah ilmu yang bertujuan untuk memberi manusia pemahaman tentang sifat, fenomena perilaku dan pengalaman mental manusia yang dipengaruhi oleh kondisi mental dan lingkungan.

D.    Pengertian Sistem Informasi Psikologi
Sistem informasi psikologi adalah sekumpulan/group yang dibuat oleh manusia dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai satu tujuan tertentu dalam bentuk data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk yang penting dalam mendukung sumber informasi tentang sifat, fenomena perilaku dan pengalaman mental manusia yang dipengaruhi oleh kondisi mental dan lingkungan.


DAFTAR PUSTAKA

Al-Bahra. (2005). Analisis dan desain sistem informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu

Amsyah, Z. (2005). Manajemen sistem informasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Colman, A. M. (2016). What is psychology?. New York: Routledge.

Jogiyanto, H. M. (2005). Analisa dan desain sistem informasi: Pendekatan terstruktur teori dan     praktik aplikasi bisnis. Yogyakarta: ANDI

Kusrini., & Koniyo, A. (2007). Tuntunan praktis membangun sistem informasi akuntansi dengan visual basic dan microsoft sql server. Yogyakarta: Andi Offset.

Mangal, S. K. (1995). An introduction to psychology. New Delhi: Sterling Publishers Private Limited.

Marimin., Tanjung, H., & Prabowo, H. (2006). Sistem informasi manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Grasindo.

Susanto, A. (2004). Sistem informasi manajemen konsep dan pengembangannya. Bandung: Lingga Jaya
Wade, C., & Travis, C. (2007). Psikologi. (Eds) 9, Jilid 1. Jakarta : Erlangga.